Tim KKN Undip Berhasil Meluncurkan Inovasi Olahan Ikan untuk Pencegahan Stunting di Desa Sewurejo
Karanganyar, 15 Agustus 2024 — Pada tanggal 27 Juli 2024, Tim II KKN Universitas Diponegoro yang bertugas di Desa Sewurejo melaksanakan program monodisiplin bertajuk "Pembuatan Nugget Ikan untuk Mencegah Stunting dan Pemenuhan Gizi pada Anak". Program ini dipimpin oleh Sabilla Aisha Putri mahasiswa dari jurusan Akuakultur 2021 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk program ini adalah Gilda Maulina, S.AB., M.AB. Program ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan di desa guna mengurangi angka stunting dan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.
Stunting adalah masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama di kalangan anak-anak. Salah satu cara pencegahan stunting adalah dengan memasukkan makanan yang kaya akan nutrisi penting ke dalam diet sehari-hari. Ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik, kaya akan asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Meskipun demikian, konsumsi ikan di Desa Sewurejo masih sangat rendah. Banyak warga Desa Sewurejo yang belum memanfaatkan potensi ikan sebagai sumber gizi utama, yang mungkin disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang cara mengolah ikan atau keterbatasan akses terhadap produk olahan ikan yang praktis dan bergizi.
Ikan kembung, salah satu sumber omega-3 yang sangat baik, telah menjadi fokus dalam program kerja pembuatan nugget ikan kembung. Omega-3 ini sangat penting untuk kesehatan otak, jantung, dan juga membantu dalam pertumbuhan anak-anak. Dengan mengonsumsi nugget ikan kembung, anak-anak dapat mendapatkan asupan omega-3 yang cukup untuk mencegah stunting.
Program dimulai dengan sesi edukasi mengenai bahaya stunting kepada ibu-ibu PKK setempat. Setelah itu, tim KKN memperkenalkan ikan kembung dan kandungan nutrisinya, yang menjadi bahan dasar pembuatan nugget ikan. Nugget ikan dipilih sebagai produk olahan karena menawarkan solusi praktis untuk meningkatkan konsumsi ikan pada anak-anak.
Produk nugget ikan kembung ini kemudian diperkenalkan kepada masyarakat melalui acara bersama kader posyandu Desa Sewurejo yang menekankan manfaat omega-3 dan kandungan nutrisi lainnya. Kampanye ini juga melibatkan bidan desa.
Program kerja pembuatan nugget ikan kembung ini merupakan contoh yang baik dalam pencegahan stunting melalui makanan sehat. Dengan kandungan omega-3 yang tinggi, nugget ikan kembung dapat menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan kesehatan anak-anak.
Acara dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB di Balai Desa Sewurejo, dan disambut antusias oleh para kader posyandu. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengolah ikan, serta mendorong konsumsi ikan sebagai bagian dari pola makan sehat untuk mencegah stunting dan memenuhi kebutuhan gizi anak.
Hasilkan Cuan, Minim Modal: Mahasiswa KKN UNDIP Implementasikan Budidaya Sederhana dalam Galon dan Pendampingan Kualitas Air untuk Budidaya Ikan
Karanganyar, 15 Agustus 2024 – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) memperkenalkan solusi inovatif dalam budidaya ikan sederhana dengan menggunakan galon atau disebut BUDIKDALON dalam program kerjanya. Program ini di koordinatori oleh Firda Fauzya, mahasiswi jurusan Akuakultur dengan Ibu Gilda Maulina, S. AB., M. AB. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Tak hanya bawakan budidaya ikan sederhana, program kerja yang dilaksanakan pada tanggal 25 Juli ini juga mencakup pengenalan Hama dan Penyakit Ikan (HPI) sebagai metode perawatan dasar untuk ikan yang sakit, yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat lokal.
Meningkatnya sampah anorganik yang belum terkelola dengan apik di Desa Sewurejo, Tim II KKN Undip menghadirkan metode pemanfaatan sampah anorganik untuk budidaya sederhana namun efektif dengan menggunakan galon sebagai media pembudidayaan. Galon dengan kapasitas 5 hingga 16 liter digunakan sebagai tempat pemeliharaan ikan, seperti ikan guppy, ikan molly, ikan lele, atau ikan mas kecil. Metode ini dianggap sangat ekonomis dan cocok untuk masyarakat yang memiliki keterbatasan lahan dan modal.
"Kami ingin menunjukkan bahwa dengan media yang sederhana, seperti galon, masyarakat bisa mulai budidaya ikan dengan biaya yang relatif rendah," ujar Firda, koordinator proker BUDIKDALON. "Galon juga mudah didapatkan dan dirawat, sehingga memudahkan masyarakat untuk mengadopsi metode ini."
Selain budidaya ikan, Tim II KKN UNDIP juga memberikan edukasi tentang cara merawat ikan yang sakit. Masyarakat diajarkan cara mengenali gejala penyakit pada ikan, seperti perubahan morfologi luar serta gejala dari tingkah laku ikan, dan diberikan pengetahuan tentang treatment sederhana yang bisa dilakukan.
"Pemahaman tentang penyakit ikan dan cara pengobatannya sangat penting untuk memastikan keberhasilan budidaya ikan. Kami memperkenalkan beberapa metode alami, seperti penggunaan garan ikan, daun pepaya atau bawang putih untuk mengatasi infeksi ringan," tambah Firda.
Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif. Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya metode budidaya yang mudah diterapkan dan perawatan ikan yang praktis. Mereka berharap metode ini dapat membantu mereka memulai usaha budidaya ikan di rumah dan meningkatkan hasil panen mereka. "Program ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam hal memulai budidaya ikan dengan modal kecil dan pengetahuan dasar tentang perawatan ikan. Kami sangat mengapresiasi usaha para mahasiswa," kata Sutarno, salah seorang penerima manfaat program.
Selain hal tersebut, terdapat juga ”Pendampingan Kualitas Air yang Baik Untuk Budidaya Ikan” yang dimana hal tersebut selaras dengan proker BUDIKDALON. ”hal tersebut merupakan salah satu bentuk pencegahan agar tidak terjadinya kegagalan dalam melakukan budidaya ikan, terutama ikan air tawar” ucap Zidanial selaku inisiator program kerja.
Dengan adanya pendampingan tersebut harapan kami dapat memberikan pengetahuan serta keterampilan yang baik untuk masyarakat Desa Sewurejo yang ingin atau sedang melakukan budidaya ikan. Kualitas air merupakan salah satu komponen utama dalam melakukan budidaya ikan, sebab Air merupakan sumber kehidupan bagi ikan, yang dimana apabila air tersebut tidak sesuai dengan ikan yang sedang dibudidaya maka akibat terburuk akan menyebabkan kematian.
Tim KKN berharap program ini dapat berlanjut dan memberikan dampak yang lebih besar di masa depan. Mereka menyarankan agar lebih banyak sosialisasi dan pelatihan diadakan untuk menyebarluaskan informasi mengenai budidaya ikan dan perawatan ikan sakit. "Kami berharap bahwa pengetahuan yang kami berikan selama program ini dapat diterapkan secara luas dan membantu masyarakat dalam usaha budidaya ikan mereka," tutup Zidan Koordinator KKN Desa Sewurejo.
Tim KKN Undip berhasil meluncurkan inovasi alat penangkap nyamuk sederhana untuk pengendalian vektor penyakit di Desa Sewurejo, dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
Karanganyar, 16 Agustus 2024 – Sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, melaksanakan program kerja bertema kesehatan masyarakat. Salah satu program unggulan yang menjadi perhatian adalah Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat dan Penggunaan Alat Penangkap Nyamuk Sederhana untuk Pengendalian Vektor Penyakit.
Program yang digagas oleh Tiara Ashari, salah satu anggota Tim KKN Undip ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2024 dan disosialisasikan kepada 50 orang kader posyandu setempat. Sosialisasi ini menjadi penting mengingat Desa Sewurejo merupakan salah satu daerah dengan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang cukup tinggi. Masyarakat di desa ini masih sering menjadi korban penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut.
Dalam sosialisasinya, Tiara menekankan pentingnya langkah-langkah preventif dalam mencegah penyebaran penyakit DBD. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan alat penangkap nyamuk sederhana yang bisa dibuat dengan mudah oleh warga. Alat ini diharapkan dapat membantu mengurangi populasi nyamuk di lingkungan sekitar dan, pada akhirnya, menurunkan risiko penyebaran DBD
“Program ini kami rancang agar masyarakat dapat lebih waspada dan aktif dalam upaya pengendalian vektor penyakit, khususnya nyamuk yang menjadi penyebab utama DBD. Dengan pemanfaatan alat sederhana ini, kami berharap warga dapat dengan mudah mempraktikkan upaya pencegahan di rumah masing-masing,” ujar Tiara dalam presentasinya.
Para kader posyandu yang hadir tampak antusias mengikuti sosialisasi ini. Mereka juga diajak untuk mempraktikkan cara pembuatan alat penangkap nyamuk tersebut. Tiara dan timnya berharap, melalui para kader posyandu, informasi dan keterampilan ini dapat disebarluaskan ke seluruh warga desa, sehingga upaya pengendalian penyakit dapat dilakukan secara masif.
Program ini merupakan bagian dari upaya KKN mahasiswa Undip untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Desa Sewurejo. Selain program pengendalian vektor penyakit, Tim KKN juga menggelar berbagai kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kegiatan KKN yang dilakukan mahasiswa Undip di Desa Sewurejo ini mendapat apresiasi dari pemerintah desa dan warga. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan dan semakin banyak mahasiswa yang terlibat dalam upaya pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang.
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Gelar Penyuluhan Keamanan Digital di MTs Ma'arif NU Mojogedang
Karanganyar, 16 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) yang sedang melaksanakan tugas di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, pada tanggal 3 Agustus 2024, mengadakan program peningkatan kesadaran keamanan digital di MTs Ma'arif NU Mojogedang. Program kerja ini diprakarsai oleh salah satu anggota tim KKN, Thifa, yang berfokus pada pemberdayaan siswa-siswi dalam menghadapi ancaman kejahatan siber.
Program yang diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa-siswi MTs terhadap bahaya kejahatan siber, terutama penipuan online yang semakin marak terjadi. Dalam kegiatan tersebut, para siswa diperkenalkan dengan berbagai jenis kejahatan siber serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk melindungi diri mereka di dunia digital.
Kegiatan penyuluhan ini berlangsung dengan lancar dan interaktif. Thifa memaparkan materi mengenai berbagai modus penipuan online yang sering kali menargetkan remaja dan anak-anak, seperti phishing, scam, serta penipuan melalui media sosial. Selain itu, ia juga memberikan panduan praktis tentang bagaimana mengenali dan menghindari jebakan penipuan tersebut.
Setelah sesi penyuluhan, acara dilanjutkan dengan kuis interaktif yang bertujuan untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Para siswa tampak antusias mengikuti kuis yang disertai dengan hadiah menarik bagi para pemenang.
"Kami sangat senang dengan respon positif dari siswa-siswi MTs Ma'arif NU Mojogedang. Harapannya, pengetahuan yang mereka dapatkan hari ini bisa menjadi bekal untuk menjaga diri mereka dari ancaman kejahatan siber di masa depan," ujar Thifa setelah acara selesai.
Program kerja ini merupakan salah satu upaya nyata mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya dalam bidang edukasi dan keamanan digital. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, semakin waspada terhadap berbagai ancaman yang dapat merugikan mereka di dunia maya.
TIM KKN Undip Berhasil Meluncurkan Pendataan Masyarakat Berbasis Data Akurat dan Pembaharuan Infografis di Desa Sewurejo
Karanganyar, 15 Agustus 2024 — Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, telah melaksanakan program kerja yang tidak hanya membawa manfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga berkontribusi dalam upaya pengentasan kemiskinan. Salah satu anggota Tim KKN, Aini Magfiroh, memfokuskan program kerjanya pada Pendataan Masyarakat Berbasis Data Akurat dan Pembaharuan Infografis Penduduk Desa Sewurejo, di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Gilda Maulina, S.AB., M.AB.
Program kerja Aini ini bertujuan untuk memperbarui data demografi Desa Sewurejo dengan lebih akurat dan menyajikannya dalam bentuk visual yang menarik. Data yang dikumpulkan meliputi berbagai aspek, seperti tingkat pendidikan, data warga wajib belajar, data balita dan lansia, data wanita usia subur (WUS), pasangan usia subur (PUS), dan berbagai informasi lainnya yang dianggap relevan.
Dalam diskusi dengan Kepala Desa Sewurejo, terungkap bahwa saat ini desa tersebut belum memiliki informasi terbaru tentang demografi penduduk yang disajikan secara visual dengan ilustrasi yang menarik. Padahal, data yang akurat dan mudah dipahami sangat penting dalam merancang kebijakan yang tepat sasaran, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Jawa Tengah sendiri menempati urutan kedua dalam tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu, adanya data yang akurat dan up-to-date tentang kondisi masyarakat miskin di Desa Sewurejo diharapkan dapat membantu pemerintahan desa dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan yang lebih tepat guna. Dengan data yang diperbarui dan divisualisasikan melalui infografis, perangkat desa dapat lebih mudah dalam memahami kondisi riil masyarakat, yang pada akhirnya akan mempermudah dalam penyusunan program pengentasan kemiskinan yang lebih komprehensif dan tepat sasaran.
Program pendataan ini juga mendapat dukungan dari masyarakat Desa Sewurejo, yang berharap hasil dari kegiatan ini dapat membawa perubahan positif bagi mereka, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat miskin di desa tersebut.
Mahasiswa KKN Undip diharapkan dapat terus berkontribusi secara aktif dalam pembangunan desa, terutama melalui kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program kerja seperti yang dilakukan oleh Aini Magfiroh ini menunjukkan bagaimana mahasiswa dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, dengan menggabungkan ilmu pengetahuan yang mereka miliki dengan kebutuhan riil di lapangan.
Mahasiswa KKN Undip Dorong Wirausaha Muda Kreatif di Desa Sewurejo
Karanganyar, 10 Agustus 2024— Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang sedang berlangsung di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, memberikan warna baru bagi pemuda setempat. Salah satu program yang menjadi sorotan adalah inisiatif wirausaha muda kreatif yang dipelopori oleh Raditya Wiryawan, anggota Tim KKN Undip di Desa Sewurejo.
Program ini secara khusus menargetkan anggota Karang Taruna Dusun Blimbing dengan tujuan mengembangkan potensi lokal desa melalui wirausaha kreatif. Dalam sebuah sesi pelatihan yang diadakan pada Minggu, 28 Juli 2024, Raditya mengajak para pemuda untuk memanfaatkan sumber daya alam Desa Sewurejo yang melimpah sebagai bahan baku usaha, seperti ecoprint dan borang. Ecoprint adalah teknik cetak menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga, sementara borang merupakan produk briket arang berbahan dasar bonggol jagung.
“Desa Sewurejo memiliki potensi besar yang belum tergarap maksimal. Dengan kreativitas dan inovasi, kita bisa mengolah bahan-bahan alami yang ada di sekitar menjadi produk bernilai tinggi. Ecoprint dan borang adalah contoh konkret bagaimana kita bisa memanfaatkan kekayaan alam desa untuk menghasilkan produk yang unik dan bernilai jual tinggi,” jelas Raditya di hadapan 40 anggota Karang Taruna yang hadir.
Lebih lanjut, Raditya menekankan pentingnya analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dalam berwirausaha. Ia menjelaskan bahwa memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam bisnis sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang. "Dengan analisis SWOT, para pemuda bisa lebih cerdas dalam merencanakan usaha mereka. Ini membantu mereka untuk fokus pada keunggulan dan mengantisipasi tantangan yang mungkin muncul," tambahnya.
Pelatihan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Ketua Karang Taruna Dusun Blimbing, Mas Otong, mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap program ini. “Kami sangat berterima kasih atas ilmu yang dibagikan. Ini membuka wawasan kami tentang bagaimana memulai usaha kreatif dengan memanfaatkan apa yang sudah ada di sekitar. Analisis SWOT juga menjadi alat yang sangat berguna untuk kami dalam merencanakan usaha ke depan,” katanya.
Program wirausaha muda kreatif ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KKN Undip di Desa Sewurejo yang bertujuan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan melibatkan pemuda desa dalam kegiatan ini, diharapkan mereka tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga mampu mengembangkan usaha mandiri yang berkelanjutan dan berkontribusi pada perekonomian desa.
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Perkenalkan ChatGPT untuk Peningkatan Literasi Teknologi di Desa Sewurejo
Karanganyar, 16 Agustus 2024 – Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, aktif melaksanakan berbagai program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Salah satu program yang menarik perhatian adalah pengenalan ChatGPT, sebuah teknologi kecerdasan buatan (AI), kepada Karang Taruna Desa Sewurejo. Program ini diinisiasi oleh Thifa, salah satu anggota Tim KKN.
Pengenalan ChatGPT, yang merupakan salah satu proyek unggulan Thifa, bertujuan untuk meningkatkan literasi teknologi di kalangan pemuda desa. Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 Juli 2024, bertempat di rumah salah satu anggota Karang Taruna di Dusun Belimbing, Desa Sewurejo. Dalam kegiatan ini, Thifa menjelaskan kepada anggota Karang Taruna bagaimana teknologi ChatGPT dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kreativitas serta membantu dalam proses brainstorming ide-ide baru untuk berbagai kegiatan yang ada di Karang Taruna.
“Teknologi ChatGPT bisa menjadi alat yang sangat berguna bagi Karang Taruna, terutama dalam merancang program-program kreatif dan inovatif. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan ini, teman-teman Karang Taruna dapat mengeksplorasi ide-ide baru yang sebelumnya mungkin tidak terpikirkan,” ujar Thifa dalam sesi penyuluhan yang digelar di salah satu rumah anggota karang taruna Dusun Belimbing, Desa Sewurejo.
Para peserta yang terdiri dari pemuda-pemudi desa terlihat antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka diajak untuk memahami cara kerja ChatGPT dan bagaimana menggunakannya untuk mendukung kegiatan organisasi mereka. Mulai dari merumuskan ide kegiatan, menyusun konsep acara, hingga mencari solusi atas tantangan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan program Karang Taruna, semua dapat dibantu dengan teknologi ini.
Pengenalan teknologi seperti ChatGPT diharapkan dapat menjadi pendorong bagi Karang Taruna Sewurejo untuk terus berinovasi dan berkontribusi lebih banyak dalam pembangunan desa. Dengan memanfaatkan teknologi modern, para pemuda di desa ini diharapkan dapat menghasilkan ide-ide yang lebih segar dan relevan dengan perkembangan zaman, serta mampu menghadapi tantangan di era digital.
Tim KKN Undip berhasil melakukan sosialisasi Cerdas dengan Ponsel Pintar (Mengenal dan Menghindari Bahaya Sinar Radiasi HP)
Karanganyar, 15 Agustus 2024 – Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat. Salah satu program kerja yang mendapat perhatian khusus adalah program bertajuk “Cerdas dengan Ponsel Pintar: Mengenal dan Menghindari Bahaya Sinar Radiasi HP,” yang digagas oleh Tiara Ashari, anggota Tim KKN Undip.
Program ini disosialisasikan kepada 50 siswa MTs Ma'arif NU Mojogedang yang berada di Dusun Bulukerto, Desa Sewurejo pada tanggal 3 Agustus 2024. Mengingat semakin banyaknya anak-anak yang menggunakan ponsel dalam keseharian mereka, Tiara dan timnya merasa perlu untuk memberikan pemahaman yang benar mengenai bahaya radiasi ponsel, serta cara-cara sederhana untuk menghindarinya.
Dalam sesi sosialisasi, Tiara menjelaskan tentang potensi dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh radiasi ponsel, terutama jika ponsel digunakan secara berlebihan atau tidak bijak. Radiasi yang dipancarkan oleh ponsel, meskipun dalam level rendah, tetap memiliki risiko jika terpapar secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, penting bagi para siswa untuk mengetahui cara mengurangi paparan radiasi tersebut.
“Ponsel memang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita, termasuk bagi anak-anak. Namun, kita harus cerdas dalam penggunaannya. Ada beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengurangi paparan radiasi, seperti menggunakan earphone saat menelpon atau menjaga jarak ponsel dari tubuh saat tidur,” jelas Tiara kepada para siswa.
Para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Selain mendapatkan pengetahuan baru, mereka juga diberikan tips praktis untuk menjaga kesehatan saat menggunakan ponsel. Tidak hanya itu, Tiara juga mengajak siswa untuk lebih bijak dalam mengelola waktu penggunaan ponsel agar tidak berdampak negatif pada kesehatan maupun kegiatan belajar mereka.
Program ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah yang menganggap kegiatan semacam ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan para siswa, terutama dalam era digital yang semakin maju. Kepala sekolah MTs Ma'arif NU Mojogedang, Bapak Hendro Mardiono, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN Undip yang telah memberikan edukasi penting ini kepada siswa-siswinya.
“Kami sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. Edukasi tentang bahaya radiasi ponsel sangat relevan di zaman sekarang, di mana hampir semua siswa sudah menggunakan ponsel. Semoga dengan pengetahuan ini, mereka bisa lebih bijak dalam menggunakan teknologi,” ujar Hendro Mardiono.
Melalui program ini, diharapkan para siswa MTs Ma'arif NU Mojogedang tidak hanya lebih cerdas dalam menggunakan ponsel pintar, tetapi juga lebih peduli terhadap kesehatan mereka sendiri. Program KKN ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa Undip dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di Desa Sewurejo.